Sabtu, 28 Mei 2011

Cuaca dan Iklim

Cuaca dan iklim merupakan dua istilah yang berbeda tetapi memiliki unsur-unsur yang sama.
A.pengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk
dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu. Cuaca bisa hanya beberapa jam saja.
Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda.

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya
dilakukan dalam waktu yang lama (+ minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.

Iklim dapat dibentuk karena :


a. Rotasi dan revolusi bumi sehingga terjadi pergeseran semu harian matahari dan
tahunan; dan
b. Perbedaan lintang geografi dan lingkungan fisis. Perbedaan ini menyebabkan
timbulnya penyerapan panas matahari oleh bumi sehingga besar pengaruhnya
terhadap kehidupan di bumi.

Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi.

*ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut Klimatologi,
*ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca disebut Meteorologi.

Ada beberapa unsur yang mempengaruhi keadaan cuaca dan iklim suatu daerah atau
wilayah, yaitu: suhu atau temperatur udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara,
curah hujan dan Awan.
Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan Diuraikan satu persatu :

1.suhu atau temperatur udara

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara dan tingkat gerakan molekul udara. Semakin cepat gerakannya semakin tinggi sununya begitu pula sebaliknya. Utuk mengukur suhu digunakan thermometer. Dengan skala yang digunakan yaitu Celsius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K).

Perubahan suhu tergantung kepada ketinggian tempat dan letak lintangnya. Suhu udara tertinggi di permukaan bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub makin dingin. Udara timbul karena adanya radiasi panas matahari yang diterima bumi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah:
a. Lama penyinaran matahari
Lamanya penyinaran matahari membuat tinggi temperatur.
Semakin miring sinar matahari semakin berkurang panasnya.
Semakin tinggi tempat semakin rendah suhunya.
Keadaan tanah, tanah yang licin dan putih banyak memantulkan panas. Tanah yang hitam dan kasar banyak menyerap panas.
Daratan cepat menerima dan melepaskan panas dibandingkan lautan.

b. Sudut datang sinar matahari

yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan bumi dengan arah datangnya sinar matahari. Makin kecil sudut datang sinar matahari,semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi dibandingkan sudut yang datangnya tegak lurus.

c. Relief permukaan bumi

Keadaan muka bumi (daratan dan lautan), daratan cepat menerima panas dan
cepat pula melepaskannya, sedangkan sifat lautan kebalikan dari sifat daratan.

d. Banyak sedikitnya awan
Banyak sedikitnya awan, ketebalan awan mempengaruhi panas yang diterima
bumi. Makin banyak atau makin tebal awan, semakin sedikit panas yang diterima
bumi.
e. Perbedaan letak lintang
2. Tekanan Udara
Udara merupakan zat yang memiliki massa dan Volume karena itu udara memiliki tekanan yang disebut tekanan udara. Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu saat berubah-ubah.

Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, makin rendah tekanan udaranya.
Hal ini disebabkan karena makin berkurangnya udara yang menekan.
Besarnya tekanan udara diukur dengan barometer dan dinyatakan dengan milibar(mb).

Kolom udara dari permukaan bumi sampai batas tertinggi atmosfer yang berukuran 1 meter persegi akan memberat 10.333 kg atau 1033,3 gram tiap 1 cm Manusia tidak bisa merasakan takan itu.Tekanan udara tidak dipengaruhi oleh suhu udara. Pemanasan oleh radiasi matahari memungkinkan terjadinya pemuaian sehingga udara menjadi ringan. Mengakibatkan proses pendinginan tekanan udara menjadi lebih tinggi.
Perbedaan inilah membuat terjadinya angin.

3. Angin

Angin adalah udara yang bergerak mendatar atau sejajar dari daerah bertekanan udara tinggi kedaerah bertekanan udara rendah dengan permukaan buminya. Tempat yang berbeda itu memiliki radiasi matahari yang berbeda. Jika telah mencapai keseimbanagn akan mengalami ketenangan. Kecepatan angin tergantung pada tekana dikedua tempat, Semakin besar tekanan semakin besar pula kecepatan anginnya.

Arah angin dinyatakan dalam derajad → 360° atau 0° (angin utara), 90° (angin timur), 180° (angin selatan), 270° (angin barat).Kecepatan angin diukur dengan anemometer.

Arah gerak angin dipengaruhi oleh gerakan rotasi bumi, yang menghasilkan gaya coriolis yaitu menyebabkan angin dibelokkan kekiri untuk belahan bumi selatan. Dan Gaya gesekan permukaan bumi. Mempengaruhi kecepatan dan arah bumi.
Pergerakan angin terbagi dua yaitu :
1. Angin Umum
Adalah angin yang bergerak sepanjang tahun meliputi daerah yang luas. Misalnya
a.Angin muson,
Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson Tumur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan oktober hingga april yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan. Angin muson timur bertiup sekitar bulan april hingga bulan oktober yang sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau.
2. Angin local
Adalah angin yang hanya bergerak didaerah dan waktu tertentu saja. Misalnya
Angin Fohn.


Kecepatan angin ditentukan oleh:
a. Gradien barometrik
yaitu angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara melalui dua garis isobar yang dihitung untuk tiap-tiap 111 km (= 1°) di ekuator.
Hukum Stevenson berbunyi “kecepatan angin bertiup berbanding lurus dengan gradien
barometriknya.”

b. Relief permukaan bumi → angin bertiup kencang pada daerah yang reliefnya rata.
c.Tidak adanya pohon-pohon yang tinggi dan lebat.
d. Letak lintang
Hukum Buys Ballot berbunyi “angin bertiup dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah dan mengalami pembiasan ke kanan di belahan bumi utara serta ke kiri di belahan bumi selatan.”
Macam-macam angin
a.Angin tetap
*angin pasat, angin barat, angin timur.

b. Angin tidak tetap →
*angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin lembah, angin jatuh atau
terjun.

∗ Angin siklon
adalah angin yang gerakannya berputar memusat. Gerakan angin di belahan bumi utara arah perputarannya berlawanan dengan arah jarum jam. Sedangkan di belahan bumi selatan searah dengan putaran jarum jam.

∗ Angin antisiklon
adalah angin yang berputar meninggalkan daerah bertekanan udara maksimum. Di belahan bumi utara perputarannya searah dengan jarum jam, sedangkan di selatan berlawanan dengan perputaran jarum jam.
4,Kelembapan udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara pada saat dan tempat tertentu. Alat untuk mengukurkelembaban udara disebut psychrometer atau hygrometer.

Kelembaban udara dapat dibedakan menjadi:
1) Kelembaban mutlak atau kelembaban absolut, yaitu kelembaban yang
menunjukkan berapa gram berat uap air yang terkandung dalam satu meter kubik
(1 m3) udara.

2) Kelembaban nisbi atau kelembaban relatif, yaitu bilangan yang menunjukkan
berapa persen perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung dalam udara
dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut.
Kelembaban mutlak udara/nilai jenuh udarah × 100%

3) Kelembapan spesifik dalah bilangan yang menyatakan berat uap air yanga da dalam 1 kg udara

Uap air dalam udara tidak tetap karena dipengaruhi temperature massa udara tersebut.
Jika kandungan besar maka bentuk titik air terbentuk.Besar kelembapan disebabkan radiasi matahari yang tinggi yang menyebabkan tinggi penguapan.


5.Curah Hujan ( presipitasi)

Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain Gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan.
Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain:
1) Bentuk medan atau topografi;
2) Arah lereng medan;
3) Arah angin yang sejajar dengan garis pantai; dan
4) Jarak perjalanan angin di atas medan datar.
Hujan adalah butiran-butiran air yang dicurahkan dari atmosfer turun ke permukaan
bumi. Sedangkan garis yang menghubungkan tempat-tempat di peta yang mendapat
curah hujan yang sama disebut isohyet.

Berdasarkan butiran yang dicurahkan dan asal terjadinya, hujan dapat digolongkan
menjadi 2 macam, yaitu:
1) Berdasarkan butiran-butiran yang dicurahkan, hujan dapat dibedakan menjadi
empat macam, yaitu:
• Hujan gerimis atau drizzle. Hujan ini mempunyai diameter butiran-butiran
kurang dari 0,5 mm.
• Hujan salju atau snow. Hujan salju terdiri dari kristal-kristal es yang
temperaturnya berada di bawah titik beku.
16
• Hujan batu es. Hujan ini berbentuk curahan es yang turun di dalam cuaca
panas dari awan yang temperaturnya di bawah titik beku.
• Hujan deras atau rain, yaitu curahan air yang turun dari awan yang
temperaturnya di atas titik beku dan butirannya sebesar 7 mm.

2) Berdasarkan asal terjadinya, hujan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
• Hujan front, yaitu terjadi karena pertemuan dua jenis udara yang berbeda
temperatur, yakni udara panas/lembab dengan udara dingin sehingga
berkondensasi dan turun hujan.
• Hujan konveksi atau hujan zenith, yaitu terjadi karena arus konveksi yang
menyebabkan uap air di khatulistiwa naik secara vertikal, karena pemanasan
air laut terus menerus lalu mengalami kondensasi dan turun sebagai hujan.
• Hujan orografi atau hujan gunung, yaitu terjadi dari udara yang mengandung
uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan berkondensasi dan
turun sebagai hujan.
• Hujan buatan, yaitu dibuat dengan cara menggunakan garam-garaman untuk
merangsang awan hingga uap air di udara dengan ketinggian 3000 kaki lebih
cepat berkondensasi menjadi air dan turun sebagai hujan.

6. Awan
merupakan kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara di atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat di dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh.
Pembagian awan yang diketahui sekarang adalah hasil kongres yang diadakan di Munchen
tahun 1802 dan Uppsala (Swedia) tahun 1894.
∗Kabut adalah udara air yang terkondensasi berubah menjadi titik air yang melayang-layang dekat permukaan bumi. Di daerah industri kabut dapat bercampur dengan asap/gas sisa-sisa pembakaran, membentuk smog. Smog sangat menghalangi pemandangan kita

Dalam Atmosfer, Awan memiliki bertuk bermacam-macam menjadi tiga bentuk dasar yaitu :
a. Bentuk berserat
Terdiri atas Kristal-kristal
b. Bentuk Lapisan
Bentuk berlapis dari awan yang horizontal
c. Bentuk gumpalan
Disebabkan oleh pertumbuhan vertical yang sangat besar.

Nama awan tertinggi yaitu alto dan awan terndah yaitu Nimbus

Awan digolongkan pada sepuluh jenis yaitu

a. Sirus
Tersusun dari serat lembut dan halaus verwarna putih mengkilap. Tanpa bayangan dan merupakan awan tertinggi diatas 6.000 terdiri atas Kristal es.
b. Sirocumulus
Menyerupai butir padi berwarna putih tanpa bayangan. Teridri dari Kristal es berbentuk udara cerah.
c. Sirostratus
Seperti tirai kelambu halus putih menghasilkan gejalan halo menyerupai tiai asap merata. Terdiri dari Kristal es.
d. Altocumulus
Berwarna putih kelabu terdiri atsa unsur bulat pipih dan dapat menin=mbulkan Virga dab Presipitasi.
e. Nimbobosstratos
Seragam, luas, berwarna kelabu tua , sering terdapat koyakan wan dibawahnya yang saling terpisah atau bersambung. Merupakan awan yang tubuh vertical.
f. Stratocumulus
Awan bulat pipih atau bula memanjang terpipih. Berwarna kelabu dan bagian yang lebih gelap Langit yang tertutup awan inin terlihat berombak . Merupakan awan terendah
g. Stratus
Seragam berwarna kelabu tidak menyentuh permukaan bmi. Terdiri atas tetes wana dan dapat menimbulkan hujan. Tidka menimbulkan gejala halo. Tetapi menimbulkan huajn dan gerimis.
h. Cumulus
Kelihatan bergumpal, mampat, dan menujang bagian atas seperti tonjolan menyerupai bunga kol denagn garis batas yang tajam dan tegas. Dasar awan berwarna kelabu. Bagian awan yang tersinari berwarna putih cemerlang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar