meluncur butiran-butiran timah ke udara
aku mulai menatap kearah diri
aku siap berperang
heningnya malam diselimuti ketegangan
letusan senapan memecah kesunyian
berdegup jantungku menyadarinya
aku dihadang lawan
dimalam yang begitu gulita
tiada satu bintang yang menerangi
ditemani malam yang begitu sunyi
aku menghadap ilahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar